- Rumus Kimia
Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu.
Rumus kimia terdiri dari rumus molekul dan rumus empiris.
1. Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom dalam tiap molekul zat. Hanya
unsur dan senyawa yang mempunyai rumus molekul.
Contoh:
- Rumus
molekul air adalah H2O
Artinya tiap molekul air terdiri dari 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom
oksigen (O).
- Rumus
molekul has hidrogen adalah H2.
Artinya tiap molekul gas hidrogen terdiri dari 2 atom hidrogen (H).
2. Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari
atom-atom dalam senyawa yang bersangkutan.
Nama Zat Rumus Molekul Rumus
Empiris
Propuna C3H4 C3H4
Etuna C2H2 CH
Air H2O H2O
Benzena C6H6 CH
Butana C4H10 C2H5
Contoh soal:
Berapa jumlah atom masing-masing unsur yang terdapat dalam:
a. 6 molekul air (H2O)
b. 3 molekul urea (CO(NH2)2)
c. 2 mokelul glukosa (C6H12O6)
B. Bilangan Oksidasi
Aturan sederhana yang berlaku untuk menentukan bilangan oksidasi suatu
senyawa adalah sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi H = +1
2. Bilangan oksidasi O = -2
3. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion tunggal sama dengan muatannya.
Contoh:
- bilangan
oksidasi Al dama Al3+ = 3+
- bilangan
oksidasi S dalam S2- = 2-
4. Jumlah total bilangan oksidasi unsur dalam suatu ion poliaton sama
dengan muatan ion tersebut.
Contoh:
Berapa bilangan oksidasi C dalam CO32-? CO32-?
Biloks C + 3 . biloks O = total muatan
Biloks C + 3 . (-2) = -2
Biloks C + (-6) = -2
Biloks C = -2 + 6
Biloks C = 4
5. Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam senyawa adalan nol.
6. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif.
C. Tatanama
1. Tatanama senyawa biner dari dua jenis non-logam.
a. Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut, ditulis di depan:
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Se – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh:
- NH3
(bukan H3N)
- HCl
(bukan ClH)
- H2O
(bukan OH2)
- P2O5
(bukan O5P2)
b. Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua
jenis
unsur dengan akhiran –ida, pada unsur yang kedua.
Contoh:
- HCl
= hidrogen klorida
- H2S
= hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, maka
senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani:
1 = mono 6
= heksa
2 = di 7
= hepta
3 = tri 8
= okta
4 = tetra 9
= nona
5 = penta 10
= deka
Contoh:
- CO2
= karbon dioksida
- NO =
nitrogen monoksida
- NO2
= nitrogen dioksida
- N2O5
= dinitrogen pentaoksida
- CS2
= karbon disulfida
- CCl4
= karbon tetraklorida
2. Tatanama senyawa biner dari unsur logam dan unsur non-logam
a. Unsur logam ditulis di depan.
Contoh: NaCl (bukan ClNa)
b. Nama senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah rangkaian nama logam
(di
depan) dan nama nonlogam dengan akhiran –ida.
Contoh:
- CaCl2
= kalsium klorida
- NaCl
= natrium klorida
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, senyawa-senyawanya
dibedakan dengan menyebutkan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda
kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu.
Contoh:
- FeCl2
= besi (II) klorida
- FeCl3
= besi (III) klorida
- SnO
= timah (II) oksida
- SnO2
= timah (IV) oksida
Contoh kation:
- Na+ = natrium -
Sn2+ = timah (II)
- K+ = kalium - Sn4+ = timah
(IV)
- Al3+ = aluminium
- Pb2+ = timbal (II)
- Zn2+ = seng -
Pb4+ = timbal (IV)
- Ag+ = perak -
Fe2+ = besi (II)
- Ba+ = barium -
Fe3+ = besi (III)
- NH4 + = amonium -
Au+ = emas (I)
- Cu+ = tembaga (I) -
Au3+ = emas (III)
- Cu2+ = tembaga (II) -
Pt4+ = platina (IV)
Contoh anion:
- OH- = hidroksida
- CO32- = karbonat
- O2- = oksida -
SO42- = sulfat
- F- = fluorida
- SO32- = sulfit
- Cl- = klorida -
NO3- = nitrat
- Br- = bromida -
NO2- = nitrit
- I- = iodida
- CH3COO- = asetat
- S2- = sulfida - C2O42- =
oksalat
- CN- = sianida
- MnO4- = permanganat
- ClO- = hipoklorit
- CrO42- = kromat
- ClO2- = klorit -
Cr2O72- = dikromat
- ClO3- = klorat -
PO43- = fosfat
- ClO4- = perklorat -
PO33- = fosfit
3. Tatanama asam, basa dan garam
a. Tatanama asam
Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan H+
Contoh:
- HCl
= asam klorida
- H2CO3
= asam karbonat
- H2SO4
= asam sulfat
- HNO3
= asam nitrat
- CH3COOH
= asam asetat
b. Tatanama basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan OH-.
Contoh:
- NaOH
= natrium hidroksida
- Ca(OH)2
= kalsium hidroksida
- Al(OH)3
= aluminium hidroksida
c. Tatanama garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion asam.
Kation Anion Rumus Garam Tatanama Garam
Na+ PO43-
Na3PO4
Natrium
fosfat
Ca2+ NO3- Ca(NO3)2 Kalsium nitrat
NH4+ SO42-
(NH4)2SO4
Ammonium
sulfat
Cu2+ S2-
CuS Tembaga
(II) sulfida
Semoga bermanfaat bagi dia sekaligus menambah, menggingatkan kembali. Jangan bosan2 berkunjung ke blog ini lagi. Jika ada kekurangan berilah kritikan tapi jikalau tidak datang kembali!!!. hahahahaha.
No comments:
Post a Comment