AUTOBIOGRAFI

Nama saya adalah Yoseph Purba Lahir dari keluarga perantauan dari Sumatera Utara yang mengawali langkahnya dengan modal nekat. Lahir di Ibu Kota yang kejam ini. Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk mandiri. Itu dikarenakan sejak kecil saya sudah ditinggalkan orang tua bekerja. Pekerjaan ibu saya adalah perawat di rumah sakit. Yang dimana beliau diharuskan bekerja secara shift. Itulah yang terkadang saya harus tinggal dirumah sendiri atau dititipkan kepada tetangga terdekat. Sedangkan ayah saya adalah seorang Pengawai sipil. Beliau juga mempunyai kesibukan tersendiri. Jadi ketika kedua orang tua saya bekerja maka saya sejak lahir sudah ditinggalkan. Dan berhubung di Ibukota tak ada saudara maka saya pun dititipkan kepada tetangga sampai usia empat tahun. Pada usia empat tahun saya mulai untuk tidak dititipkan, saya lebih banyak tinggal di dalam rumah. Bermain sendiri hingga tidur sendiri adalah hal yang aku lakukan selama kedua orang tuaku bekerja. Itu mungkin hal yang kurang bagus bagi seorang anak kecil yang memerlukan kehidupan sosial. Tapi terkadang aku juga bermain keluar rumah dengan mengunci pintu rumah terlebih dahulu. Hal yang paling menyedihkan adalah ketika aku lapar, sementara orang tuaku belum pulang. Tapi terkadang juga ada tetangga yang menawarkan aku makan di rumah mereka.


PENDIDIKAN
Aku bersyukur bisa bersekolah hingga tingkat atas sedangkan masih banyak anak-anak yang tidak dapat merasakan hal demikian. Selama tinggal di Ibukota saya pernah bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Pisangan Timur 05 Petang. Itu merupakan sekolah negeri yang dimana saya memulai sekolah pada siang hari. Pada waktu itu memang masih ada sekolah dengan waktu siang hari, sedangkan sekarang untuk Sekolah Dasar mungkin sudah tidak ada atau berkurang. Saya bersekolah disana hanya sampai kelas 1 saja, itu dikarenakan saya harus pindah rumah ke Bekasi. Di Bekasi saya memulai beradaptasi dengan lingkungan saya yang berbeda ketika di Ibukota. Tetapi hal paling saya sukai pada waktu saya baru pindah adalah suasana tempatnya yang masih alami. Saya bersekolah di Sekolah Bumi Bekasi Baru V. Begitu lulus dari SD saya melanjutkan pendidikan saya ke Sekolah Menengah Pertama Katholik Marsudirini Bekasi. Ada kesan yang saya rasakan selama bersekolah disana. Sekolah tersebut mengajarkan bagaimana kita menghargai waktu melalui kedipsiplinan, berkreatifitas sampai penyaluran bakat, disamping juga bagaimana sekolah tersebut telah mengajarkan saya apa itu "jatuh cinta" uppps......(masa puber). Disekolah ini saya mendapat banyak kenangan (wanita, merokok, berkelahi, kacamata pecah sebulan sekali) panjang jika ditulis juga.  Lulus dari sana saya melanjutkan kesekolah Favorit se-Bekasi yaitu Taman Siswa Bekasi. Selain namanya yang sudah mendunia karena tokoh pendirinya yaitu KI HAJAR DEWANTARA, sekolah ini terkenal pada waktu itu karena kejantanan siswa prianya (hahahahaha...).

CITA-CITA
Sewaktu kecil saya memiliki cita-cita antara lain jadi seperti Kotaro Minami (Satria Baja Hitam), Power Ranger, Saint Saiya. Mungkin terdengar aneh, tapi itulah anak-anak. Sewaktu itu saya tidak berpikir jadi dokter, arsitek, buruh pabrik, sales, pekerja outsourcing. Begitu pun ketika saya duduk di tingkat SMP saya bercita-cita ingin menjadi seperti Kurt Cobain, Tom De Longe, atau menjadi musisi mungkin masih ababil waktu itu. Nah, yang menarik waktu SMA saya disini sudah mulai berpikir dewasa. Mulai berpikir panjang dan mulai menentukan bahwa saya ingin menjadi apa. Itulah hebatnya Sekolah saya pada waktu SMA dimana saya diajarkan "Budi Pekerti". Dan saya memutuskan cita-cita yang mungkin secara realistis yang pantas dan sesuai kemampuan saya. Karena saya pada saat itu sangat menyukai permainan Video Games dan komputer maka dengan tegas saya menyatakan bahwa cita-cita saya adalah menjadi "ORANG TUA". Tapi dihadapan orang-orang saya lebih mengatakan saya menjadi guru (hahahaha), guru apa kalau jadi ya?tau ah gelap.

HOBBIES

Jika berbicara hobi, hobi saya mungkin terpengaruh dari nenek moyang yang suka bernyanyi atau mendengarkan musik. Selain itu menonton juga salah satu hobi saya sejak kecil, mulai menonton orang berkelahi, teman berenang di sungai yang kotor (ngobak istilah dulu), teman pacaran, sampai menonton kebanjiran dan kebakaran. Tapi jujur saya memang hobi menonton terutama film-film Jason Statham. Karena dia kalau memerangkan karakter di setiap film-filmnya serasa menonton diri sendiri. Sedangkan untuk mendengarkan  musik saya lebih suka dalam keadaan sendiri mungkin agar lebih menikmati. Saya senang mendengarkan Lifehouse (terutama suara Jason Wade), Breaking Benjamin, Blink 182, Nirvana,Oasis, The Calling, The Corrs dan untuk musisi wanita jatuh kepada suara dan musik mysweetheart Taylor Alison Swift. 

Sekian Autobiorafi mengenai saya sebagai bagian dari tugas negara yang harus saya laksanakan. Jika ada salah-salah kata dan mungkin jika ada kesamaan karakter dengan tulisan diatas adalah tidak disengaja.

Sumber: https://twitter.com/yosephpurba "Sometimes to do what's right you must walk ALONE"